tuladu.com – Boalemo – Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayahnya. Nama Marten Basuar menjadi sorotan dalam pusaran kasus ini, setelah insiden penertiban alat berat miliknya di lokasi tambang ilegal di Desa Sari, Kecamatan Paguyaman. Dukungan ini datang dari organisasi masyarakat dan lembaga legislatif yang mengapresiasi ketegasan Kapolres dalam menegakkan hukum.
Insiden penertiban alat berat milik Marten Basuar di Desa Sari, Kecamatan Paguyaman, menjadi perhatian utama masyarakat Boalemo. Penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemberantasan PETI yang meresahkan masyarakat dan merusak lingkungan. Kapolres Sigit Rahayudi menegaskan komitmennya untuk terus memberantas aktivitas PETI di wilayah hukumnya tanpa pandang bulu.
Dukungan terhadap Kapolres Sigit Rahayudi terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Organisasi masyarakat sipil dan lembaga legislatif daerah menyatakan apresiasi atas ketegasan Kapolres dalam menegakkan hukum. Mereka berharap upaya pemberantasan PETI ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Boalemo.
