tuladu.com-Gorontalo — Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Membongkar di depan Markas Polda Gorontalo pada Senin, 24 November 2025, sekitar pukul 16.47 WITA, berujung insiden serius. Seorang mahasiswa bernama Sergio Mangopa, yang diketahui merupakan mahasiswa Universitas Gorontalo, terjatuh ke dalam kobaran api saat aksi berlangsung.
Dalam aksi tersebut, demonstran melakukan pembakaran ban bekas di depan Mapolda Gorontalo. Asap pekat dan kobaran api sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi, terlebih pada sore hari kendaraan semakin ramai melintas. Kondisi ini dinilai membahayakan pengguna jalan yang melewati kawasan tersebut.
Insiden bermula ketika Sergio diduga berusaha menghalangi petugas kepolisian yang tengah memadamkan api. Sejumlah saksi menyebut Sergio berusaha menghentikan aparat yang bergerak ke arah titik pembakaran. Namun, karena kurang berhati-hati, Sergio kehilangan keseimbangan dan terjatuh tepat ke dalam kobaran api.
Sempat beredar tudingan yang menyatakan bahwa Sergio jatuh karena terdorong aparat kepolisian saat membubarkan massa aksi. Namun, dugaan tersebut dibantah oleh pihak kepolisian. Dalam keterangan resminya, aparat menegaskan bahwa peristiwa itu terjadi murni akibat kelalaian mahasiswa tersebut.
“Tidak ada dorongan atau tindakan represif yang dilakukan anggota Polri. Yang bersangkutan jatuh sendiri ketika menghalangi proses pemadaman api,” jelas pihak kepolisian dalam keterangannya.
Petugas yang berada di lokasi langsung memberikan pertolongan cepat sehingga mahasiswa tersebut tidak mengalami luka bakar.
