tuladu.com-Gorontalo – Aksi demonstrasi yang digelar Aliansi Mahasiswa Membongkar di depan Markas Polda Gorontalo pada senin, 24 November 2025 diwarnai insiden seorang mahasiswa terjatuh ke dalam ban bekas yang terbakar. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan lolosnya pengiriman material tambang batu hitam ilegal ke luar daerah, serta tuntutan agar Kapolda segera menangkap Joli Santos, yang diduga sebagai tokoh utama di balik aktivitas ilegal tersebut di wilayah Kabupaten Bone Bolango.
Sergio Mangopa, mahasiswa Universitas Gorontalo yang tergabung dalam aliansi tersebut, dilaporkan berusaha menghalangi anggota Polri yang sedang berupaya memadamkan api. Diduga karena kurang berhati-hati, Sergio kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam kobaran api.
Sempat muncul tudingan bahwa insiden ini disebabkan oleh tindakan aparat kepolisian yang sengaja mendorong massa aksi. Namun, tuduhan ini dibantah oleh pihak kepolisian. Jatuhnya Sergio murni karena kelalaian mahasiswa tersebut.
”Kami memastikan bahwa tidak ada tindakan represif dari anggota kami. Jatuhnya mahasiswa tersebut murni karena kelalaian yang bersangkutan berusaha untuk menghalangi petugas untuk memadamkan api karena mengganggu pengguna jalan, dan saat kejadian, Sergio Mangopa langsung ditolong oleh pihak kepolisian yang sedang melakukan tugas pengamanan.’,” jelas pihak kepolisian, saat memberikan keterangan kepada awak media.
