tuladu.com-Boalemo – Masyarakat Boalemo menunjukkan dukungan solid kepada Kapolres Boalemo dalam upaya pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) setelah insiden yang melibatkan Kapolres AKBP Sigit Rahayudi dan Marten Basuar (alias Yosi Marten Basaur). Dukungan ini datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat sipil dan lembaga legislatif.
Insiden adu mulut di Polres Boalemo pada awal Juni 2025, yang dipicu oleh penertiban alat berat milik Marten di Desa Sari, Kecamatan Paguyaman, justru memicu gelombang dukungan bagi Kapolres. Berbagai organisasi masyarakat sipil menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Kapolres dalam menegakkan hukum terhadap aktivitas PETI yang merusak lingkungan dan merugikan negara.
“Kami mendukung penuh upaya Kapolres dalam memberantas PETI. Ini adalah langkah penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan keadilan bagi seluruh masyarakat Boalemo,” ujar perwakilan dari salah satu organisasi masyarakat.
Lembaga legislatif daerah juga turut memberikan dukungan. Anggota DPRD Boalemo menyatakan akan terus mengawal proses hukum terkait kasus PETI ini dan memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun. “Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan hukum ditegakkan seadil-adilnya. Tidak ada tempat bagi aktivitas ilegal yang merugikan masyarakat dan lingkungan,” tegas salah satu anggota DPRD.
