tuladu.com – Boalemo – Gelombang dukungan terus mengalir bagi Kapolres Boalemo terkait tindakan tegasnya dalam memberantas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang melibatkan Marten Basuar, atau yang lebih dikenal dengan nama Yosi Marten Basaur. Dukungan ini datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat sipil dan lembaga legislatif daerah. (7-07-25)
Penegakan hukum ini mencuat ke permukaan setelah insiden adu mulut yang melibatkan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, dan Marten Basuar di markas Polres Boalemo pada awal Juni 2025. Insiden tersebut dipicu oleh penertiban alat berat milik Marten yang beroperasi di lokasi tambang ilegal di Desa Sari, Kecamatan Paguyaman.
“Kami sepenuhnya mendukung langkah Kapolres dalam menegakkan hukum. Aktivitas PETI merusak lingkungan dan merugikan negara,” ujar Heru Perwakilan Organisasi Masyarakat.
Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, dalam keterangannya menegaskan komitmennya untuk terus memberantas aktivitas PETI di wilayah hukumnya. “Kami tidak akanUnder Tolerance terhadap segala bentuk pelanggaran hukum, termasuk PETI. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga lingkungan dan menegakkan keadilan,” tegasnya.
