Jumat, 26 Juli 2024

Bukan pemuda, kalau tidak berevolusi

Pemuda ialah individu yang secara cepat bisa memikirkan sesuatu yang kompleks dan bisa memarginalkan apa yang sedang di pikirkan.

Bicara pemuda berarti bicara gagasan, bicara pemuda berarti bicara perubahan. Sedikit banyaknya orang yang  paham akan peran sebagai pemuda.

Kata "Pemuda" bukan hanya label yang di sematkan sebagai orang yang kuat secara fisik dan mental, tetapi pemuda ialah orang yang mampu berpikir secara kritis terhadap lingkungan. Dalam lingkungan masyarakat pikiran dan peran pemuda sangat dibutuhkan, karena pemuda bisa menghadirkan/menghasilkan sesuatu yang baru.

Maka jadilah pemuda yang bisa berdampak terhadap masyarakat, berdampak terhadap lingkungan, karena sejatinya pemuda lah yang mampu menggiring status sosial, politik, ekonomi dan budaya. Ketika pikiran pemuda sudah memudar maka bersiaplah untuk tidak ada perubahan.

Oleh ;  saril tialo 



Senin, 08 Juli 2024

Pemuda dipandang sebelah mata dan alergi terhadap kritikan, siapa lagi kalau bukan pemerintah

Seringkali kita mendengar "kami ingin pemuda bisa bersinergi dan memberikan kontribusi terhadap desa maupun daerah ." Ucap pemerintah!

Akan tetapi ketika pemuda memberikan kontribusinya, bersinergi, memberikan gagasan, malah tidak mendapatkan apresiasi bahkan di anggap enteng.

Berkontribusi, itu tentu menjadi ultimatum dan beban moril bagi para pemuda, kata berkontribusi berarti suatu tindakan baik itu secara subtansial maupun secara administratif. 

Sebuah kisah, di beberapa kesempatan ketika ada pemuda yang sering mengkritisi memberikan sumbangsih pikiran terhadap pembangunan desa, mereka hanya menganggap itu sebuah penganggu, entah menganggu kepentingan kelompok, kolega atau pribadi. Kemudian dalam kesempatan berikutnya mereka tidak lagi mengundang bahkan mengajak para kaum muda itu.

Padahal kita tahu bersama merawat pemuda, memberikan ruang bagi pemuda adalah salah satu faktor dalam membangun desa. Pemuda Ialah investasi untuk kemajuan SDM daerah.

Sedikit banyaknya pemuda memang belum paham mengenai organisasi, banyak yang belum paham tentang regulasi tetapi yakin dan percaya sedikit banyaknya juga ada pemuda yang sedang memikirkan, mengalisa pembangunan desa.

Ketika pemerintah sangat alergi dengan koreksi maka bersiaplah tidak akan ada kemajuan dalam suatu masyarakat atau daerah itu sendiri.

Menurut saya "kritikan adalah alarm agar kita bisa bangun dan sadar akan kehidupan." Ketika tidak ada lagi kritik mengkritik maka kita akan terus terjerumus pada lingkaran yang tidak membawa kita pada kemajuan.

Kalau di pandang sebelah mata, mending buta sekalian. !

Oleh : Sahril Anwar Tialo



Rabu, 05 Juni 2024

Ketua Paguyuban FRMB Boalemo angkat bicara terkait pembayaran gaji guru honorer yang hanya Rp. 100 ribu saja

 Miris telah hilang hati Nurani pemerintah daerah kabupaten Boalemo, gaji guru honorer non database hanya di bayar Dengan Rp. 100 ribu perbulan melalui dana BOS, padahal sebelumnya gaji yang di terima sebesar Rp. 950 ribu perbulan melalui Dinas pendidikan.


Saya selaku ketua umum forum revolusi mahasiswa botumoito mengecam keras kepada pj bupati Boalemo dan kepala dinas pendidikan atas kebijakan yang tidak manusiawi ini.


Profesi guru adalah sumber pengetahuan untuk seluruh anak-anak bangsa di Indonesia, guru ialah profesi yang mulia, mereka punya peran yang sangkat penting dalam pembentukan karakter anak bangsa. Kalau guru di perlakukan seperti ini, kami tidak akan tinggal diam.


Saya berpikir pj bupati Boalemo dan kepala dinas pendidikan tidak tamat pelajaran matematika, dengan gaji Rp. 100 Ribu/bulan apakah cukup untuk kebutuhan sehari-hari? Tentu tidak, bahkan ini tidak rasional.


Kalau tidak ada respon atau kebijakan dalam waktu dekat ini, kami akan mendatangi kantor bupati dan dinas pendidikan.




Sabtu, 01 Juni 2024

Kader?




Kader ialah seseorang atau individu yang telah selesai dalam tahapan perekrutan dalam sebuah organisasi. Pun kader dipahami sebagai seseorang yang dapat di percaya untuk melanjutkan cita-cita organisasi, tujuan kelompok, dan kepentingan lainnya.


Banyak yang salah mengartikan fungsi kader secara subtansi, karena mungkin tujuannya masuk dalam sebuah organisasi hanya persoalan eksistensi semata dan ingin mendapatkan pengakuan oleh organisasi tersebut. Organisasi tidak pernah membatasi kader dalam berkreasi, pun bercita-cita, organisasi hanya ingin terus di hidupkan. 


Organisasi tau setiap kader punya batas kadar berpikirnya, tapi bukan itu yang paling utama dalam penunjang organisasi, organisasi bisa hidup karena perpaduan pemikiran, organisasi bagian dari lahirnya humanis.


Salahnya, kader yang hanya bermodalkan pengakuan organisasi atau eksistensi semata, tidak menitikberatkan moril  berorganisasi. Adapun istilah yang sering kita dengar yakni "kader Lepas", kader Lepas itu menurut saya tidak ada, jika penyebutannya kader berarti seseorang yang paham berorganisasi.


Simpulnya; jadilah kader yang tidak mengukur kadar berorganisasi.


Penulis : Sahril Anwar Tialo 

Rabu, 01 Mei 2024

Menjelang masa dibukanya pendaftaran diberbagai kampus yang ada di Provinsi Gorontalo maka, banyak juga calon mahasiswa baru yang akan mendaftar dan mengurus persyaratan pendaftaran.

Khususnya Kabupaten Boalemo, Kecamatan Botumoito, Ini kemudian menjadi hal yang urgent bagi organisasi kemahasiswaan yang sifatnya kedaerahan dalam hal pengawalan dan pengawasan. Maka dari itu Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito akan bersedia melakukan pengawalan pun pengawasan itu sendiri.

Saya Sahril Anwar Tialo selaku ketua umum Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito akan menginisiasi serta memaksimalkan pengawalan/pengawasan itu. Kami ingin mereka yang melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi bisa menjadi mahasiswa yang mengangkat nama daerah, khususnya kecamatan Botumoito.

Karena kita tahu bersama SDM menjadi salah satu penunjang berhasil daerah itu sendiri, olehnya ini menjadi tugas daerah, dalam hal melirik dan memberikan perhatian terhadap anak-anak mereka yang melanjutkan pendidikan. 

Terlepas dari itu juga, ini menjadi tugas moril bagi kami organisasi paguyuban (Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito) untuk bisa merawat, menjaga, melatih, dan mengayomi.



Kamis, 08 Juni 2023

Paguyubanku



Secara definisi kata paguyuban merupakan sekumpulan orang yang terikat dengan kekeluargaan, solidaritas tinggi, dan saling menjaga satu sama lain. Kerapkali juga kita mendengar kata paguyuban selalu di gaungkan sebagai organisasi mahasiswa yang bermuara di daerah dan seluruh kegiatannya itu pada eksternal kampus (diluar kampus).

Di daerah saya khususnya kec. Botumoito, kab. Boalemo, Prov. Gorontalo ada organisasi paguyuban kecamatan yakni bernama Forum Revolusi Mahasiswa BotumoitoBotumoito (FRMB), organisasi ini berdiri sejak tanggal 10 maret 2019.

Berbicara tentang organisasi berarti identik dengan pengkaderan, pengkaderan adalah proses atau tahapan yang harus di ikuti untuk bisa masuk dalam organisasi tersebut. Organisasi ini menjadi organisasi yang pertama kali saya kenal dan saya geluti, selepas saya mengikuti pengkaderan tersebut saya merasakan banyak hal baru yang sebelumnya belum pernah saya rasakan dan dapatkan. Seperti teman-teman baru, situasi baru, kekeluargaan atau solidaritas dan humor. Pun mereka juga dari berbagai macam kampus yang ada di Provinsi Gorontalo.

Menariknya lagi, dari keberagaman kita di dalam wadah tersebut kita bisa bertukar pikiran, gagasan, bahkan saling suport dalam mencapai perubahan dan mengembangkan diri. 

Organisasi menurut saya bukan hanya menjadi penampung, wadah, dan semacamnya, tetapi juga dalam berorganisasi kita harus mampu memainkan mindset kita dalam menyesuaikan diri, memanajemen, menentukan arah yang lebih baik agar setiap dinamika yang terjadi bisa terselesaikan. Ketika kita sudah berpikir organisasi ini sudah tidak relevan lagi maka yang salah bukan organisasinya tetapi kader-kader yang di dalamnya. Karena sesungguhnya organisasi merupakan benda mati dan yang menghidupkan adalah kader-kader yang di dalamnya. Jadi redup tidaknya organisasi tergantung kader di dalamnya. 



Oleh : sahril anwar tialo (Generasi 04) kader Forum Revolusi Mahasiswa Botumoito

Kamis, 25 Mei 2023

Marhaen

Ideologi Marhaenisme atau aliran marhaen merupakan paham untuk bisa melawan penindasan dari para kaum borjuis dan kapitalisme. Ideologi yang di kemukakan oleh bung karno yang mencakup semua, baik dari kaum proletar atau buruh, petani dan semacamnya. 

Marhaen menurut saya bukan hanya doktrin yang di tuangkan untuk para kaum proletar dalam mencapai penghasilannya sendiri, tanpa ada campur tangan dari kaum kapital ataupun borjuis. Akan tetapi marhaen itu sendiri ketika di dalam jiwa seseorang terdapat motivasi/cita-cita untuk bisa bergerak,bertindak, dan berjuang agar mencapai suatu perubahan /tujuannya. Maka ideologi ini sebetulnya harus bisa kita pahami secara kontekstual, sehingganya dalam implementasinya kita bisa mengukur baik buruknya lingkungan global serta bisa merasakan akan potensi penindasan. 

Saya menemukan ideologi ini dalam salah satu organisasi cipayung plus yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dengan mengikuti tahapan pekan penerimaan anggota baru (PPAB) agar bisa bergabung di organisasi tersebut. Penanaman ideologi dalam organisasi akan menambah spirit semangat dalam bergerak dan juga penambah pengetahuan. Organisasi ini Berdiri pada tanggal 23 maret 1954, selain menjadi organisasi tertua ini juga merupakan organisasi terbesar di indonesia.

 Marhaen menang! 




Bukan pemuda, kalau tidak berevolusi

Pemuda ialah individu yang secara cepat bisa memikirkan sesuatu yang kompleks dan bisa memarginalkan apa yang sedang di pikirkan. Bicara pem...